Rabu, 19 Februari 2014

Mesin diesel bahan bakar bensin




SEOUL - Mesin diesel dinilai lebih efisien dibanding mesin bensin. Ada beberapa alasan kenapa bisa seperti itu, pertama diesel membakar lebih banyak bahan bakar yang lebih padat, kompresi rasio lebih tinggi, kemudian diesel membuang lebih sedikit tenaga yang hilang karena tidak punya throttle bodi.

Pabrikan asal Korea, Hyundai, punya ide menggabungkan seluruh keunggulan dua jenis mesin yang berbeda ini dalam satu wadah. Sepertinya juga mereka tahu apa yang mereka lakukan.

Pabrikan saudara KIA ini membuat mesin yang minum bahan bakar bensin tapi tidak memikiki busi, seperti diesel yang menggunakan pembakaran kompresi. Mereka menyebutnya Gasoline Direct Compression Ignition (GDCI).

Pengembangan mesin diesel dan bensin hampir memiliki kesamaan, kini keduanya bisa menggunakan sistem injeksi suntik dan rasio kompresi tinggi, dalam beberapa pandangan keduanya seperti menyatu dengan sendirinya.

Nayan Engineer, insinyur mesin Hyundai mengatakan, "Kami percaya GDCI memaksa teknologi yang dimilikinya maju ke depan," Autoguide, Senin (18/11/2013).

Pengembangan yang dilakukan merupakan kelanjutan dari Homogenous Charge Compression Ignition (HCCI) yang sudah dikerjakan dalam beberapa tahun ke belakang. Nayan menjelaskan selama beberapa dekade HCCI tetap belum bisa menjadi produk komersial. Tekanan di dalam mesin silinder segaris masih merupakan tantangan karena dapat dengan mudah menghancurkan komponen internal.

Kompresi Besar
Sistem GDCI milik Hyundai menggunakan kompresi 14,8:1. Sama sekali tidak ada busi, murni pembakaran otomatis. Bahasa mudahnya mesin diesel yang bergerak menggunakan bensin ber-oktan 87 yang diasumsi lebih murah dari solar.

Agar semua sistem bekerja maka digunakan dua tipe induksi paksa, supercharger untuk mendongkrak tenaga bawah dan turbo buat performa atas. Tapi hasil akhirnya bukan tipe kebut-kebutan karena lebih banyak torsi bawah yang tercipta, redline RPM ada di 4.500.

Transmisi dengan rasio berjarak jauh yang dibutuhkan buat racikan tenaga baru ini, Hyundai mengklaim bisa lebih irit 25 persen. Mesin berkapasitas 2.0 liter ini menggunakan basik blok mesin pabrikan, Theata punya Hyundai.

Ada cam di dalam cam
Panas dibutuhkan untuk membakar bahan bakar dan udara. Mesin GDCI punya sesuatu yang sangat unik. Cam elektronisnya memiliki respon cepat, tapi di atas itu semua ada teknologi tinggi seperti knalpot dengan benjolan, jadi bisa dikatakan esensial seperti cam di dalam cam.

Hal ini menyebabkan katup keluar terbuka sedikit ketika piston bekerja, hasilnya menyedot kembali gas panas balik ke silinder. Panas dadakan ini yang memfasilitasi pembakaran kompresi.

Strategi pembakaran internal ini mungkin terdengar buruk buat emisi kendaraan tapi GDCI hanya butuh katalitik standar seperti mesin bensin lainnya, meskipun suara dan getarannya mirip mesin diesel.

Sejarah kendaraan niaga mitsubishi



JAKARTA - Mitsubishi mengawali debutnya di pasar nasional pada tahun 1970. Saat itu brand Mitsubishi di bawah bendera PT New Marwa Motor.

PT New Marwa Motor terbentuk setelah Presiden dari Mitsubishi Corporation, Chujiro Fujino dan Presiden Komisaris PT. Krama Yudha, Sjarnoebi Said menandatangani kontrak kerja sama.

Di awal karirnya, Mitsubishi Colt T200 menjadi cikal bakal dari kendaraan truk ringan Colt Diesel di Indonesia. Pengembangan produk Colt Diesel dilakukan terus menerus hingga pada tahun 1979 hadirlah Colt Diesel FE101 dan FE111 yang kemudian disusul dengan lahirnya varian 6-wheels pertama Colt Diesel FE114 pada 1983.

Pengembangan demi pengembangan terus dilakukan Mitsubishi. Pada awal 80-an pabrikan berlambang tiga berlian itu memproduksi medium truck FM215H dan Dumptruck hingga lahirlah Fuso FM516 di tahun 1985.

Memasuki era 90-an, Colt Diesel dan Fuso semakin lengkap dengan kehadiran varian light truck, medium truck hingga bus chassis. Di era ini Colt Diesel FE119 dan FE449 terlahir. Lima tahun berselang diluncurkan Fuso FN527 dan FM517H Ganjoo bertenaga 220 PS. Dua tahun kemudian varian Colt Diesel bertambah dengan hadirnya FE304, FE334, FE 349 dan FE347.

Di era 2000-an, varian Mitsubishi semakin lengkap dan menjadi sahabat bisnis sejati para pengusaha di Indonesia. Pada 2001, medium truck Fuso FN527F Heavy Duty terlahir dan disusul dengan FM517H3, FN517ML dan FN527M2L tiga tahun berselang.

Di tahun yang sama muncullah Colt Diesel FE 334 Heavy Duty serta FE349 Heavy Duty semakin memperkuat posisi Mitsubishi sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia.

Pada 2007, Mitsubishi menghadirkan New Mitsubishi Fuso Colt Diesel Intercooler Turbo yang sudah mengadaptasi teknologi Euro-2 ditambah Turbocharger Intercooler serta New Injection Pump yang lebih bertenaga.

Model ini lahir setelah diterapkannya Keputusan Menteri (Kepmen) Lingkungan Hidup No. 141 Tahun 2003 tentang batas emisi gas buang dimana teknologi kendaraan yang diproduksi mulai tahun 2007 harus sesuai dengan standarisasi Euro-2.

Pengembangan punterus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar hingga tersedianya Colt Diesel Super HD yang berkapasitas lebih besar, FE HD-L dengan chassis yang lebih panjang sehingga daya angkut lebih besar, Tractor Head FV51 JH untuk melengkapi segmen larga truck hingga FE 71 L yang diluncurkan tahun ini sebagai kendaraan ekonomis ber chassis lebih panjang untuk angkutan yang lebih efisien dan menguntungkan.

Sebagai informasi, hingga saat ini total lebih dari 20 pilihan kendaraan niaga ditawarkan Mitsubishi bagi berbagai macam jenis dan kebutuhan bisnis di Indonesia. Selain itu, selama 43 tahun berkarir di pasar nasional, pada 25 Oktopber 2013 lalu KTB berhasil menjual sebanyak satu juta unit.

teknologi mobil terbaru





TEKNOLOGI yang baik seharusnya tidak merugikan manusia dan lingkungan. Selain itu teknologi seharusnya mampu membuat kualitas hidup manusia menjadi lebih bagus. Transmisi otomatis memangkas kerja tangan pengendara saat berkendara dan cruise control menjadikan kegiatan menyetir perjalanan panjang lebih mudah.

Berikut adalah teknologi yang meneruskan tradisi tersebut, fitur ini memang tidak ditawarkan di setiap mobil tapi setidaknya bisa menjadi gambaran apa saja teknologi terkini pada mobil yang mungkin bisa jadi mainstream.


Pilot Parkir
   Cara kerjanya seperti ini. Parkirkan mobil di tempat parkir khusus, lalu tinggalkan. Pilih area terbuka dengan menggunakan aplikasi ponsel pintar dan biarkan mobil tersebut melakukan sisanya sendiri. Kendaraan akan menggunakan kamera Light Detection and Ranging (LIDAR) untuk parkir otomatis, mobil akan merekam dan melakukan hal kebalikannya saat ingin pergi.

Ford dan Toyota sudah punya aplikasi seperti ini, dan tetap saja kehadiran manusia di ruang kemudi tetap dibutuhkan agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Okezone juga pernah mencoba keunggulan fitur ini di Ford Focus, kesimpulannya parkir hanya bisa di lokasi pararel dan membutuhkan tempat yang relatif besar.

Hot Spot Wi-Fi Dalam Kabin
   Manusia jaman sekarang biasanya selalu online di rumah atau saat kerja, bahkan saat sekolah. Sekarang online bisa dimana saja termasuk saat perjalanan menggunakan mobil, memang kebanyakan ponsel sudah bisa melakukannya sendiri tapi versi Wifi lebih baik lagi. Ram 1500 dengan akses Uconnect bisa melakukannya sampai berjarak 45 meter. Paket berisikan modem seluler 3G, koneksi dewa, dan Wi-Fi hotspot untuk banyak gadget.


Ban Tanpa Udara
   Faktanya hampir semua pemilik mobil jarang sekali memperhatikan kondisi ban dengan seksama. Hasilnya, ban kempis tidak hanya merugikan biaya tapi juga berbahaya. 2011 lalu Bridgestone Corporation mengatakan tengah mengerjakan konsep ban tanpa udara. Berdesain kisi-kisi, menggunakan bahan resin thermoplastic menjadikannya tahan tusukan ekstrim. Bridgrstone mengatakan tidak akan menggunakannya pada mobil berpenumpang tapi lebih ke kendaraan militer.


Indikator Tekanan Ban
   Nissan mengembangkan teknologi yang mampu merawat ban, dinamakan Easy-Fill Tire Alert. Sistem ini bisa melakukan pengecekan terhadap akurasi tekanan ban. Pada saat mengisi ban kendaraan, aplikasi yang diterapkan pada sedan Nissan Altima 2013 ini memberi peringatan apabila udara yang masuh telah mencapai atau melewati batas yang telah ditentukan dengan menggunakan suara klakson.


Lampu Besar Pintar
   Mengemudi saat malam hari punya masalah tersendiri, tidak hanya karena kondisi jalan tapi juga kondisi cuaca. Bias lampu besar saat hujan bisa mengurangi visibilitas. Penemu dari Universitas Carnegie Mellon mengembangkan lampu besar dengan menggabungkan sistem kamera, proyektor, dan prosesor basis intel untuk menghilangkan efek tersebut.

Jendela Hydrophobic
   Bagaimana bila hujan kecil dan rintikannya turun di jendela? KIA Cadenza 2014 punya jawabannya dengan menggunakan jendela hydrophobic. Jendela samping Cadenza telah dikondisikan untuk mengusir air dan kondensasinya. KIA membuat jendela hydrophobic satu paket dengan adaptive cruise control dan blind-spot, serta lane-departure warning systems.